Deret angka dan Huruf sering diujikan di materi TPA contohnya saja spmb PKN STAN, SBMPTN,CPNS,dan Psikotes materi ini wajib kalian kerjakan dikarenakan materi ini sangat mudah untuk dijawab.di TPA (Tes potensi akademik) pada materi materi deret ini kita disuruh untuk melengkapi deret dari angka dan huruf yang belum lengkap. Jadi di materi ini kita diujikan kemampuan logika Berikutadalah Tips mengerjakan soal Deret Angka dan Huruf TPA dan Psikotes. Beberapa cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat dan tepa yang bisa Anda terapkan di antaranya: (1) Mencoba mencari pola atau irama dari deret angka yang disajikan soal. (2) Karena dalam tes ini yang dinilai adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola Trikberikut ini akan sangat membantu Anda menemukan cara mengerjakan soal deret angka dengan cepat dan relatif lebih mudah dalam menentukan jawaban. 1. Perhatikan deret angka secara keseluruhan. Perhatikanlah deret angka secara keseluruhan, kemudian amati perubahan dari satu bilangan ke bilangan berikutnya. 2. Amatideret huruf secara keseluruhan, lalu lihat perubahannya. Temukan polanya; Macam-macam pola: Lompatan satu ke depan; Lompatan satu ke belakang; Pengelompokkan; Urutan dari belakang; Untuk lebih memudahkan dalam mengerjakan soal deret huruf, kita dapat mengubah huruf tersebut menjadi angka dan mengerjakan seperti mengerjakan deret angka. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Sobat Zenius, coba perhatikan susunan angka dan huruf di bawah ini, deh. Menurut elo, ada yang aneh nggak, sih? 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, … A, E, I, M, … Iya, angka di atas nggak berurutan sesuai cara kita berhitung dan hurufnya juga berbeda dengan susunan alfabet biasanya. Tapi, kalo elo lihat lebih dalam lagi, ternyata angka dan huruf ini punya suatu pola tertentu yang biasa disebut dengan deret angka dan huruf. Elo pasti bertanya-tanya, kenapa angka dan hurufnya harus diubah susunannya. Bukan tanpa alasan, deret angka dan huruf ini bisa melatih penalaran induktif kita, lho. Waduh, apalagi tuh, penalaran induktif? Tenang, nggak perlu panik. Biar persiapan UTBK-nya makin lancar, ayo kita bahas bareng-bareng pengertian deret angka dan huruf, cara menghitungnya, serta hubungannya sama penalaran induktif. Apa yang Dimaksud dengan Deret Angka dan Huruf?Penalaran Induktif dalam Deret Angka dan HurufMacam-Macam Deret Angka dan HurufContoh Soal Deret Angka dan Huruf Apa yang Dimaksud dengan Deret Angka dan Huruf? Deret angka dan huruf adalah urutan huruf, angka, atau keduanya yang disusun sedemikian rupa sehingga setiap suku dalam deret itu bisa diperoleh menggunakan pola tertentu, bisa didasarkan operasi Matematika, urutan huruf dalam abjad, dan sebagainya. Karena punya pola tertentu, rumus deret angka dan huruf setiap jenisnya juga pasti berbeda-beda, meskipun memang ada beberapa yang punya pola umum. Sekarang, coba kita balik lagi ke contoh deret angka di atas. 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, … Kalau ketemu soal seperti ini, hal pertama yang elo perlu lakukan adalah menghitung selisih setiap sukunya. Jadi, dari suku pertama, angka 1, ke suku kedua, angka 2, selisihnya 1. Terus, dari suku kedua ke suku ketiga, selisihnya juga 1. Tapi, dari suku ketiga ke suku keempat, selisihnya 2. Oke, berarti sampai di situ, kita bisa tahu kalau polanya bukan penjumlahan angka 1 di setiap suku, ya. Lanjut lagi …. Suku keempat ke suku kelima, selisihnya 3. Lalu, suku kelima ke suku keenam, selisihnya 5. Terakhir, suku keenam ke suku ketujuh, selisihnya 8. Jadi, kalau digambar, bentuk polanya kurang lebih seperti di bawah ini Dari selisih deret angka di atas, kita belum ketemu sama pola yang konsisten, nih. Coba kita pakai cara yang lain, ya. Tips mengerjakan deret angka. Arsip Zenius Setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata angka selanjutnya dari deret ini berasal dari penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Jadi, dua angka pertama, yaitu 1 dan 2, merupakan nilai awal dan angka selanjutnya diperoleh dari hasil penjumlahan keduanya, begitu seterusnya. Pola deret angka yang diperoleh dari penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Arsip Zenius Terus, masih ada satu lagi yaitu deret huruf. Walaupun soal deret huruf ini cukup jarang muncul di tes deret angka dan huruf, enggak ada salahnya kalau kita coba buat latihan. Contohnya kita ambil dari yang sebelumnya juga, ya. A, E, I, M, … Kunci dalam mengerjakan deret huruf adalah mengubahnya ke dalam angka. A adalah huruf ke-1, E huruf ke-5, I huruf ke-9, dan M huruf ke-13. Dari sini, kita dapat pola angka yang baru, yaitu 1, 5, 9, 13. Sama seperti cara mengerjakan deret angka sebelumnya, kita perlu mencari dulu selisih antar sukunya. Sudah ketemu ya, pola yang sama antar selisihnya yaitu 4. Jadi, angka selanjutnya bisa kita jumlahkan dengan 4 menjadi 17, 21, 25. Karena ini adalah deret huruf, maka angka-angkanya harus kita kembalikan lagi menjadi bentuk huruf, yaitu huruf ke-17 adalah Q, huruf ke-21 adalah U, dan huruf ke-25 adalah Y. Nah, sadar atau nggak, proses kita mencari pola deret angka dan huruf di atas menggunakan yang namanya penalaran induktif, lho. Apa sih yang dimaksud sama penalaran induktif? Baca Juga Barisan dan Deret Aritmetika, Rumus Hingga Penerapannya Penalaran Induktif dalam Deret Angka dan Huruf Inti dari penalaran induktif adalah mengambil pola. Dari pola-pola yang ada, kita lihat apa aja kesamaannya. Setelah itu, barulah kita membuat teori berdasarkan kesamaan yang kita temukan dalam pola. Dalam buku Psikologi Umum Dasar 2022, penalaran induktif diartikan sebagai suatu proses berpikir, yang bertujuan untuk menarik kesimpulan umum atas dasar pengetahuan tentang hal-hal khusus atau fakta. Deret angka dan huruf bantu mengembangkan penalaran induktif. Arsip Zenius Kalau penalaran induktif dilatih secara terus menerus, salah satunya dengan mengerjakan deret angka dan huruf ini, kemampuan kita dalam berhitung, menyederhanakan rumus, dan mencari cara-cara tertentu bisa berkembang. Di deret angka dan huruf, ada pola umum dan variasi. Karena itu, cara mengerjakan deret angka dan huruf pastinya berbeda-beda, bergantung sama polanya. Elo tahu nggak, ada pola apa aja sih di deret angka dan huruf? Baca Juga Barisan dan Deret Geometri – Materi Matematika Kelas 11 Macam-Macam Deret Angka dan Huruf Deret angka dan huruf punya beberapa pola umum yang sebenarnya bisa kita hafalkan. Tapi, di soal nanti, banyak banget pola-pola variasi yang dikembangkan dari pola umum yang sudah ada. Penasaran enggak, sih, gimana pola deret angka dan huruf ini? Pola Aritmatika Hayo, elo masih inget nggak apa itu aritmatika? Iya, sama seperti barisan dan deret aritmatika yang sebelumnya pernah elo pelajarin di kelas 11. Pola aritmatika dalam deret angka dan huruf punya selisih antar suku yang konstan. Pola ini bisa dihitung dengan rumus deret aritmatika suku ke-n, yaitu Keterangan = suku ke-n = a = suku pertama n = jumlah atau banyaknya suku b = beda atau selisih Baca Juga Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika dengan Pembahasan Pola Deret Geometri Ada deret aritmatika, ada juga deret geometri dong, pastinya. Apa sih pola deret geometri itu? Di deret angka dan huruf geometri, perbandingan atau rasio antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama. Contohnya, diketahui deret huruf B, D, H, P, …. Untuk mencari polanya, seperti biasa, kita ubah dulu deret hurufnya dalam bentuk angka yang mewakili urutan setiap hurufnya, yaitu 2, 4, 8, 16. Setelah itu, masukkan angka yang diketahui ke dalam rumus berikut ini. Keterangan = suku ke-n a = nilai suku pertama r = rasio atau perbandingan n = jumlah atau banyaknya suku Nah, dari deret angka yang dibentuk, kita bisa melihat kalau setiap sukunya punya besar rasio yang sama yaitu 2. Angka 4 adalah hasil dari 2×2Angka 8 adalah hasil dari 4×2Angka 16 adalah hasil dari 8×2 Jadi, penyelesaian untuk mengetahui suku ke-5 dari deret di atas adalah, U5 = = = = 32 Tapi belum selesai, Sobat Zenius. Di sini, kita harus mengubah kembali deret angka menjadi deret huruf, karena pertanyaan awalnya memang dalam bentuk deret huruf. Terus, gimana cara mengubahnya ke huruf, padahal jumlah alfabet hanya ada 26? Tips mengerjakan deret huruf. Arsip Zenius Ada yang istimewa dari deret huruf, di mana huruf A itu enggak selalu mewakili angka 1. Jadi, setelah Z atau angka ke-26, kita bisa mengulang urutan hurufnya. Karena itu, huruf ke-32 untuk melengkapi deret B, D, H, P adalah F. Baca Juga Rumus Jumlah n Suku Pertama Deret Geometri, Contoh Soal, dan Pembahasan Pola Deret Aritmatika Level Dua Pola deret level dua mempunyai kesamaan yang terletak di tingkat dua atau selisihnya. Contohnya seperti di bawah ini. Dari deret di atas, terlihat bahwa selisih antarsuku besarnya sama, yaitu 1. Jadi, angka berikutnya untuk deret di atas adalah 21, 28, 36. Selain ketiga deret angka dan huruf di atas, ada jenis lainnya yang hanya dimiliki oleh masing-masing deret, di antaranya Deret angka mempunyai pola bilangan genap, ganjil, dan huruf mempunyai pola huruf vokal dan konsonan. Seperti yang gue bilang sebelumnya, kemampuan kita buat menemukan pola dari deret angka dan huruf bakal berkembang kalau banyak latihan. Karena itu, di bawah ini gue bakal kasih contoh soal TPA deret angka dan huruf. Baca Juga Rumus Jumlah n Suku Pertama Deret Aritmatika – Materi Matematika Kelas 11 Contoh Soal Deret Angka dan Huruf Biar makin mantap ngerjain soal-soal UTBK-nya, coba elo kerjain dulu contoh-contoh soal di bawah ini. Setelah itu, baru deh, cek pembahasannya. Contoh Soal 1 Angka yang tepat untuk melengkapi deret angka berikut adalah 10, 1, 9, 2, 8, 3, 7, …. Pembahasan Dilihat dari polanya, angka yang tersusun berbentuk selang-seling, di mana suku genap dan suku ganjil aturannya berbeda. Setiap suku ganjil dalam deret di atas berkurang 1 nilainya, yaitu 10, 9, 8, 7. Sementara setiap suku genapnya bertambah 1, yaitu 1,2,3. Dalam soal, angka berikutnya yang dibutuhkan adalah suku ke-8 yang artinya suku genap. Jadi, elo bisa hitung langsung dari suku genapnya, 1, 2, 3, dan selanjutnya 4. Deret angka di atas menjadi 10, 1, 9, 2, 8, 3, 7, 4. Contoh Soal 2 Diketahui deret huruf AA, BD, CG, DJ, …, … Dua huruf selanjutnya yang tepat untuk melengkapi deret di atas adalah …. Pembahasan Dari deret di atas, terlihat kalau sebenarnya huruf pertama itu sudah urut A, B, C, dan D. Sekarang yang perlu kita cari tahu adalah huruf berikutnya, A, D, G, dan J. Jika diubah ke dalam angka, A menjadi 1, D menjadi 4, G menjadi 7, dan J menjadi 10. Karena sudah terlihat selisih polanya adalah 3, maka angka selanjutnya bisa langsung kita jumlahkan 3, hasilnya 13 dan 16 atau dalam huruf menjadi M dan P. Eits, tapi jangan lupa dengan urutan huruf depannya, ya, yaitu E dan P. Jadi, huruf yang tepat untuk melengkapi deret di atas adalah EM dan FP. Contoh Soal 3 Carilah dua suku berikutnya dari deret angka 2,4,6,8,10, …. Pembahasan Dari deret angka di atas, terlihat jelas kalau selisih setiap sukunya adalah 2. Jadi, angka selanjutnya untuk melengkapi deret itu adalah 12 dan 14. Selain cara manual, kita juga bisa mencari angka selanjutnya menggunakan rumus deret aritmatika, sehingga U6= 2 + 6-1 2 = 2 + 5 2 = 2+ 10 = 12 Selanjutnya, untuk suku yang ke-7 cara yang kita gunakan sama, yaitu U7 = 2 + 7-1 2 = 2 + 6 2 = 2 + 12 = 14 Gimana, sudah makin paham ya, gimana cara mengerjakan deret angka dan huruf yang jadi salah satu materi TPS-PU di UTBK? Selain nonton video materinya, Sobat Zenius juga bisa latihan soal-soal UTBK yang ada di Zenius biar persiapannya makin mantap! Semangat dan selamat belajar, guys! Referensi Squad, menghadapi soal TPA memang membutuhkan strategi khusus untuk mengerjakannya. Bila tes lainnya bahasa Inggris, Matematika, bahasa Indonesia, Saintek, dan Soshum menuntut kamu untuk paham dengan konsep-konsep dasarnya, soal TPA membutuhkan logika berpikir yang runut. Untuk itu, yuk kita berlatih soal-soal TPA berikut. 1. 4, 12, 28, 60, 124, 252, … 504 508 512 516 520 Kunci B Pembahasan Jika polanya seperti tersebut, deret setelah 252 adalah 252 + 256 = 508 2. ½, 1, 1, 3, 9, 13, 65, 71, … 378 492 497 515 604 Kunci C Pembahasan Jika mengikuti pola beda dan rasio, akan didapat angka 497 untuk deret setelah angka 71. 3. 4, 5, 11, 13, 25, 29, 46, … 49 51 52 53 54 Kunci D Pembahasan Terdapat dua pola dalam deret tersebut. Pola pertama suku ganjil Pola kedua suku genap Jadi, suku berikutnya sesuai dengan pola kedua adalah 53. 4. 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, … 203 213 223 233 243 Kunci D Pembahasan Jika dilihat sekilas, deret ini adalah deret Fibonaci, yaitu suku berikutnya adalah jumlah dari dua suku sebelumnya. 5 + 8 =13, 8 + 13 = 21, 13 + 21 = 34, 21 + 34 = 55, 34 + 55 = 89, 55 + 89 = 144 Maka, suku setelah 144 adalah hasil dari 89 + 144 = 233. Jadi, suku berikutnya sesuai dengan pola kedua adalah 53. 5. 0,25, , 1, 1,375, … 2 2,375 Kunci A Pembahasan Semua suku deret diubah menjadi pecahan untuk memudahkan mengetahui pola deretnya. Disamakan penyebut menjadi 8. Deret pembilangnya adalah dengan beda 3. Ini berarti deret selanjutnya adalah 6. 6, 11, 21, …, 81, 9, 14, 24, 44, … 31 dan 64 36 dan 74 41 dan 84 46 dan 94 51 dan 104 Kunci C Pembahasan Terdapat dua pola pengerjaan deret tersebut. Pola pertama Pada pola tersebut terlihat bahwa pola deret sebelum tanda akar sama dengan pola beda setelah tanda akar sehingga setelah beda 10 akan muncul beda 20 juga di sebelah kiri. Hal ini berarti beda deret ini adalah 2x beda sebelumnya. Pola kedua sebaiknya deret separuhnya disusun ke bawah Deret atas dan bawah bedanya stabil +3. Hal ini berarti deret di atas 44 adalah 41 dan deret di bawah 81 adalah 84. 7. 3, 6, 6, 10, 10, 14, 15, … 17 18 19 20 21 Kunci B Pembahasan Jika diperhatikan, deret ini tidak mungkin memiliki satu pola karena ada dua pasang angka yang sama. Oleh karena itu, kemungkinan besar deret ini memiliki dua pola Suku ganjil Suku genap Pada suku genap, beda deret stabil +4 sehingga suku kedelapan dalam deret tersebut adalah 14+4=18. 8. 17, 25, 42, 67, 109, 176, … 245 255 265 275 285 Kunci E Pembahasan Jika dilihat dari pola deret, deret ini adalah deret fibonaci. 42=17+25 67=25+42 109=42+67 176=67+109 Jadi, deret berikutnya adalah 109+176=285. 9. 168, 161, 164, 82, 75, 78, 39, 32, … 64 25 28 35 70 Kunci D Pembahasan Deret ini hanya memiliki satu pola sebagai berikut Jika mengikuti pola, deret selanjutnya adalah 32+3=35. 10. 5, 11, 23, 47, …, 191, 383, 767, 1535 105 95 90 85 80 Kunci B Pembahasan Jadi, suku yang hilang di tengah adalah 47+48=95 11. 1, 9, 25, 49, … 64 70 72 76 81 Kunci E Pembahasan Pola deret adalah bilangan ganjil yang dikuadratkan. Suku berikutnya adalah 12. 21,4; …; 17,4; 4,5; 13,4; 7,5; …; 11,5. 5,4 dan 9,4 2,5 dan 9,4 5,4 dan 5,5 6,5 dan 7,4 7,4 dan 4,5 Jawaban B Pembahasan Soal-soal TPA memang membutuhkan rumus-rumus yang cukup kompleks. Namun jangan khawatir, dengan berlatih kamu pasti bisa semakin lancar dalam mengerjakannya. Lakukanlah persiapan sebaik mungkin agar kamu tidak menyesal nantinya. Mau berlatih dengan soal-soal lainnya lengkap dengan pembahasannya? Yuk, berlangganan paket SBMPTN di ruangbelajar sekarang! Soal TPA deret angka, bantuin sama cara dapetnya ya kakDaftar Isi1. Soal TPA deret angka, bantuin sama cara dapetnya ya kak2. ada yang bisa menjelaskan bagaimana cara mengerjakannya? ini soal TPA 3. Semua peserta SBMPTN harus mengerjakan soal TPA dan TKD Umum. Peserta SBMPTN kelompok Soshum harus mengerjakan soal TKD Soshum. Vita adalah peserta SBMPTN kelompok Soshum. A. Vita hanya harus mengerjakan soal TPA dan TKD Umum B. Vita harus mengerjakan soal TPA, TKD Umum, dan TKD Soshum C. Vita harus mengerjakan soal TPA, TKD Umum, atau TKD Soshum D. Vita tidak harus mengerjakan soal TPA, TKD Umum, dan TKD Soshum E. Vita tidak harus mengerjakan soal TPA, TKD Umum, atau TKD Soshum4. contoh soal tpa deret gambar5. Ini soal TPA deret angka tolong bantuin ya kak, pakek jalan kalo bisa biar aku juga ngerti. Yang cuma mau ambil poin lngsng aku blokir dan aku laporin6. tips dan trik mengerjakan soal tpa verbal cpns7. bantuin dong gan . soal deret tpa huruf8. help deret TPA SBMPTN...​9. soal TPA deret dengan abjad. mohon bantuannya10. Setiap hari minggu della selalu belajar mengerjakan soal tpa. pada pagi hari della dapat mengerjakan soal tpa sebanyak 100 soal dengan kecepatan 60 soal per jam. sementara di sore hari, della merasa lelah sehingga dapat mengerjakan 100 soal dengan kecepatan 40 soal per jam. rata – rata kecepatan della untuk mengerjakan soal tpa dalam sehari adalah ... 1. Soal TPA deret angka, bantuin sama cara dapetnya ya kak hasilnya 401jarak dari 17 ke 65 kan 48 terus dari 65 ke 145 = 80 terus jarak dari 145 ke 257 112terus udahnya dari haril jarak itu di peroleh 48 80 112 nah dari yang situ masing masing jaraknya 32 maka cara cari nilai selanjutnhya yang 112 ditambah 32 hasilnya 144 , yang terakhir 144 itu di tambah 257 hasilnya 401,, kalau salah maaf 2. ada yang bisa menjelaskan bagaimana cara mengerjakannya? ini soal TPA 25+25 = 50 maaf kalo salahSaya coba bantu jawab yah !Penyelesaian -Nomor presensi Budi terletak pada urutan 25. Itu artinya diatasnya dan dibawahnya budi ada 24 ,Bnyk siswa dikelas Budi= 24 + 1 + 24= 25 + 24= 49 siswaJawaban = B. 49Semoga bisa membantu 3. Semua peserta SBMPTN harus mengerjakan soal TPA dan TKD Umum. Peserta SBMPTN kelompok Soshum harus mengerjakan soal TKD Soshum. Vita adalah peserta SBMPTN kelompok Soshum. A. Vita hanya harus mengerjakan soal TPA dan TKD Umum B. Vita harus mengerjakan soal TPA, TKD Umum, dan TKD Soshum C. Vita harus mengerjakan soal TPA, TKD Umum, atau TKD Soshum D. Vita tidak harus mengerjakan soal TPA, TKD Umum, dan TKD Soshum E. Vita tidak harus mengerjakan soal TPA, TKD Umum, atau TKD harus mengerjakan soal TPA, TKDUmum, dan TKD SoshumPenjelasanMaaf kalo salah yaa 4. contoh soal tpa deret gambar contoh soal TPA deret gambar 5. Ini soal TPA deret angka tolong bantuin ya kak, pakek jalan kalo bisa biar aku juga ngerti. Yang cuma mau ambil poin lngsng aku blokir dan aku laporin maaf kalau masi ga paham 6. tips dan trik mengerjakan soal tpa verbal cpns rajin pelajari kamus dan artinya 7. bantuin dong gan . soal deret tpa huruf a. SGU SEMOGA BENAR YA 8. help deret TPA SBMPTN...​Ada kunci jawabanya nggk ?Siapa tau jwabanku salah 9. soal TPA deret dengan abjad. mohon bantuannya e huruf ke 5,h huruf ke 8a huruf ke 1j huruf ke 10m huruf ke 13b huruf ke 2....5 8 1 10 13 2 .. ..5 loncat 2 angka ke 10 itu +5,jdi 10+5 = 15huruf ke 15 adalah o8 loncat 2 angka ke 13 itu +5,jdi 13+5 = 18huruf ke 18 adalah rjadi jwbn ny o,rsemoga dapat di pahamie = 5h = 8a = 1j = 10m = 13b = 25, 8, 1, 19, 13, 2, maka angka lanjutannya 15 dan 18abjad ke 15 = oabjad ke 18 = rmaka jawabannya o. r D 10. Setiap hari minggu della selalu belajar mengerjakan soal tpa. pada pagi hari della dapat mengerjakan soal tpa sebanyak 100 soal dengan kecepatan 60 soal per jam. sementara di sore hari, della merasa lelah sehingga dapat mengerjakan 100 soal dengan kecepatan 40 soal per jam. rata – rata kecepatan della untuk mengerjakan soal tpa dalam sehari adalah ...jawaban300 perjam Penjelasan dengan langkah-langkah karena 100 + 60 = 160 , 160 + 100 = 260 , 260 + 40 = 300 perjam maaf kalau salah ya semoga membantu Selamat datang di blog media belajar, Ahzaa Media. Pada posting berikut ini kami ingin membahas mengenai soal dan pembahasan Tes Potensi akademik TPA Deret bilangan. Deret bilangan merupakan sebuah tes yang menguji peserta menggunakan logika dan juga pengetahuannya tentang bagaimana menyelesaikan berbagai bentuk deret atau urutan dari suatu bilangan atau huruf yang belum lengkap. Dalam hal ini peserta tes harus mempelajari dan meneliti setiap deret atau seri dengan berbagai pola dari bilangan atau huruf kemudian menentukan pilihan jawabannya. Berikut macam macam deret yaitu deret bilangan dan deret huruf. Deret Bilangan 1. Fibonacci Deret bilangan dimana sebuah suku merupakan jumlah dari dua suku sebelumnya. Dua angka pertama merupakan nilai awal. Contoh 2, 3, 5, 8, 13, 22, 35, 57Dengan penjelasan sebagai berikut 2, dan 3 merupakan nilai awal 5 = penjumlahan dari 2 dan 3 8 = penjumlahan dari 3 dan 5 13 = penjumlahan dari 5 dan 8 22 = penjumlahan dari 8 dan 13 35 = penjumlahan dari 13 dan 22 57 = penjumlahan dari 22 dan 35 2. Larik Larik bisa dianalisis dengan memisahkan beberapa sub deret. Bila terdapat dua sub deret disebut dua larik dan bila terdapat tiga sub deret disebut tiga larik. Contoh 12, 7, 9, 10, 6, 13, 3, 6 Dengan penjelasan sebagai berikut Pola larik 2 larik 1 dikurangi 3 larik 2 ditambah 3 3. Tingkat Pada deret bilangan bertingkat ini digunakan pola bertingkat. Contoh 8, 24, 22, 56, 18 Dengan penjelasan sebagai berikut Pola 3 tingkat 4. Kombinasi Merupakan kombinasi dari berbagai aturan deret diatas. Deret Huruf Pada deret huruf, prinsipnya sama dengan deret bilangan, namun dalam hal ini, pada huruf dikonversikan menjadi angka. Misalnya A untuk 1, B untuk 2, C untuk 3, D untuk 4 dan seterusnya. Contoh C, G, H, J, M, M, R Dengan penjelasan sebagai berikut C, H, M, R berpola +5 G, J, M berpola +3 Tips Mengerjakan Soal Deret Silahkan Perhatikan semua bilangan yang ada dalam soal dan perhatikan juga semua perubahan pola yang terjadi. Perubahan pola bisa menggunakan beberapa aturan seperti diatas atau menggunakan pola campuran atau kombinasi. Pola bilangan bisa menggunakan satu operasi atau beberapa operasi aljabar. Silahkan banyak latihan untuk terbiasa mengerjakan tes deret ini. Demikian soal latihan dan pembahasan soal deret bilangan, semoga bisa membantu dan melatih anda dalam menghadapi tes potensi akademik deret bilangan. Mohhon maaf bila ada kekurangan. Terima kasih atas kunjungannya. Dan jangan lupa klik like pada Fans Page kami bila anda suka dengan artikel atau tulisan ini.

cara mengerjakan tpa deret angka